Senin, 08 Agustus 2016

ES BUAH PALA & BAKSO KIKIL : DUA IKON KULINER KHAS KOTA HUJAN DI JALAN SURYA KANCANA

           Kalau anda berpikir bahwa kota Bogor hanya popular dikarenakan tempat rekreasinya saja, sudah pasti anda keliru. Bogor memang memanjakan para wisatawan dengan tempat-tempat rekreasi seperti Kebun Raya Bogor, Taman Safari, The Jungle, Kampung Budaya Sindangbarang, Taman Buah Mekarsari, Situ Gede, Istana Bogor, SKI Katulampa, Taman Wisata Matahari dan masih banyak lagi tempat rekreasi yang bisa kita kunjungi. Selain tempat rekreasi, di kota Bogor juga terdapat beberapa destinasi wisata kuliner seperti di Taman Kencana dan di jalan Surya Kancana. Kedua tempat tersebut sama-sama memiliki kesan Bogor tempo doeloe karena baik disekitar Taman Kencana maupun jalan Surya Kancana berdiri bangunan-bangunan tua, bedanya bangunan-bangunan di Taman Kencana lebih bernuansa kolonial Belanda sedangkan disepanjang jalan Surya Kancana didominasi oleh rumah-rumah tua milik warga etnis Tionghoa.


Lokasi jalan Surya Kancana, gang Aut dan bakso kikil Pak Jaka dilihat dari Google Maps.
           Untuk anda yang lebih menyukai kuliner tradisional khas kota Bogor, tidak ada salahnya anda mengarahkan kendaraan atau bergegas menuju jalan Surya Kancana karena anda bisa memilih dan menikmati aneka makanan tradisional khas Bogor di tempat itu. Jalan Surya Kancana berada tepat diseberang pintu utama Kebun Raya Bogor, diawali dengan megahnya gapura berwarna merah dengan ornamen khas Cina maka kita akan memasuki pecinan atau china town. Jalan Surya Kancana bisa dibilang Glodog-nya Bogor sekaligus kota tuanya Bogor. Jalan tersebut juga merupakan jalan tertua yang ada di kota ini karena jalan Surya Kancana menjadi bagian dari proyek pembangunan Jalan Raya Pos dibawah perintah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808.


Gapura kokoh bernuansa etnik Cina yang menjadi titik awal dari jalan Surya Kancana. Dari sini kita akan mulai memasuki wilayah pecinan.
           Di sepanjang trotar di jalan Surya Kancana, bisa kita temui banyak pedagang makanan tradisional yang biasanya mulai membuka lapaknya dari pagi hari hingga menjelang sore. Sekitar satu kilometer dari gapura besar tersebut, ada satu tempat yang selalu dikunjungi oleh para penikmat kuliner baik dari warga Bogor maupun luar Bogor. Berlokasi tepat di tikungan gang Aut, kita bisa jumpai sebuah kedai sederhana yang menjajakan minuman khas kota Bogor yang popularitasnya sudah merajalela hingga ke telinga warga ibukota. Kedai itu menjajakan es buah pala dan es mangga, orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan es pala gang Aut. Sebenarnya tidak hanya es buah pala dan es mangga saja yang dijajakan, beberapa macam jus buah juga tersedia di kedai itu.


Kedai es buah pala Pak Ujang yang terletak sangat strategis, berada tepat di tikungan antara jalan Surya Kancana dan gang Aut.
           Mang Ata, si pemilik kedai es buah pala Pak Ujang menuturkan kepada saya kalau dia hanya meneruskan usaha orang tuanya saja. Usaha menjual es buah pala itu pun bukan terbilang baru beberapa tahun, tapi sudah berjalan puluhan tahun. Dari beberapa artikel yang pernah saya baca, es buah pala Pak Ujang ini sudah ada sejak tahun 50-an. Dengan demikian, bisa dibilang es buah pala ini merupakan minuman tradisional tertua yang masih ada di kota Bogor.


Segelas es buah pala akan semakin terasa nikmat bila diminum saat siang hari.
           Mengkonsumsi es buah pala memang terasa lebih nikmat saat siang hari dimana udara kota Bogor sedang panas-panasnya. Tidak hanya karena diberi es batu dan disiram dengan larutan air gula sehingga membuat tenggorokan menjadi segar, racikan ketika mengolah minuman ini pun turut andil dalam memberikan rasa nikmat manakala kita tengah mencicipinya. Pada proses pembuatannya, buah pala memang sengaja tidak dikupas kulitnya agar tetap terjaga khasiatnya. Kemudian serutan pala itu direndam kedalam larutan air garam lalu dijemur agar keluar aromanya. Setelah dijemur, buah pala yang telah diserut tadi segera dimasukkan kedalam larutan air gula agar rasa manisnya menyerap, lalu tinggal ditambahkan es batu sebagai penyegar sekaligus sebagai penawar dahaga. Untuk menikmati segelas es buah pala, anda cukup membayar lima ribu Rupiah saja. Selain murah meriah, anda pun sudah mendapatkan khasiat yang terkandung didalamnya.


Selain menjajakan es buah pala, di kedai ini juga menyediakan es buah mangga dan manisan buah pala.
           Buah pala (myristica fragrans) mengandung kalsium, fosfor, protein, kalori, zat besi, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C. Khasiat buah pala pun sangat banyak, diantaranya untuk mengobati masuk angin, menambah nafsu makan, mengurangi insomnia, melancarkan pencernaan juga mengeluarkan racun didalam tubuh. Jadi, bagi anda yang hendak menikmati minuman tradisional yang rasanya enak, murah meriah juga sarat manfaat, tidak ada salahnya anda mencicipi kenikmatan yang tersaji dalam segelas es buah pala Pak Ujang.


Segelas es buah pala yang murah meriah namun memiliki banyak manfaat.
           Setelah puas menikmati kesegaran es buah pala, anda juga bisa menikmati lezatnya bakso kikil Pak Jaka yang terletak persis diseberang kedai es buah pala Pak Ujang, didepan toko Favorite nomor 287. Jangan heran kalau anda selalu melihat pelanggan yang berkerumun hingga menutupi gerobak bakso yang terbuat dari kayu tersebut. Bakso kikil Pak Jaka memang selalu jadi tujuan bagi para pencinta kuliner khas Kota Hujan, baik warga Bogor dan sekitarnya, terlebih bila saat sedang akhir pekan.

Gerobak bakso kikil Pak jaka yang berada persis diseberang kedai es buah pala Pak Ujang.

           Tidak ada perbedaan yang signifikan antara bakso biasa dan bakso kikil Pak Jaka, perbedaannya hanya pada potongan kikil dan daging yang menjadi tambahan pada menu yang disajikan. Selain itu, kita tidak akan menemui saus di gerobak bakso tersebut lantaran bakso kikil Pak Jaka adalah bakso bening khas Sunda, sehingga hanya disediakan sambal rawit hijau saja.


Para pembeli rela mengantre demi bisa menikmati lezatnya bakso kikil.
           Semangkuk bakso tanpa kikil dikenakan harga Rp.12.000 dan satu potong kikil dihargai Rp.10.000. Kikil yang digunakan pun diambil hanya pada bagian betis kaki sapi karena pada bagian ini bebas dari lemak. Daging dan kikil sebelumnya sudah melalui proses presto terlebih dahulu agar teksturnya halus dan terasa renyah ketika disantap.


Gerobak soto kuning Pak Yusup yang juga tidak kalah ramai, berada disebelah gerobak bakso kikil pak Jaka.
           Bakso kikil Pak Jaka beroperasi dari pukul 10.00 pagi, para pelanggan yang sudah mengetahui kelezatan makanan khas kota Bogor ini pun biasanya rela mengantre ketika hendak memesannya. Tidak ada meja makan, hanya ada beberapa buah kursi plastik yang disediakan untuk para pelanggan. Apabila persediaan kursi telah habis, mereka biasanya akan makan sambil berdiri. Saking tersohornya bakso kikil ini, sampai-sampai beberapa pedagang yang berada disekitar tempat itu pernah memberi kesaksian kalau sudah banyak artis yang datang hanya untuk menyantap bakso kikil tersebut, salah satunya Bondan Winarno, sang pakar kuliner yang ngetop karena slogan “maknyus”nya.


Bakso kikil pak Jaka bisa menjadi bagian dari wisata kuliner anda ketika berada di kota Bogor.

           Jadi penasaran dengan kelezatan bakso kikil Pak Jaka? Yuk meluncur ke jalan Surya Kancana dan silahkan coba sendiri sensasinya di lidah anda.