Sebuah
perjalanan tentunya memiliki kisah dan kesan tersendiri bagi kita kemanapun
tujuannya, baik perjalanan yang panjang maupun perjalanan singkat. Bagi mereka
yang memiliki kegemaran dan keahlian dalam merangkai kata, perjalanan demi
perjalanan itu akan mereka kisahkan pada sebuah media, salah satunya di blog.
Selain tulisan, foto juga memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dan
biasanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah tulisan. Tanpa
disertai narasi pun, foto sebenarnya masih bisa berkomunikasi melalui gesture
dan gambarnya. Namun, para blogger lebih cenderung untuk memberikan narasi pada
setiap gambar yang mereka sisipkan di artikelnya agar lebih informatif dan
tidak terjadi interpretasi yang keliru bagi siapapun yang membaca tulisan
tersebut.
Pada tulisan kali ini saya tidak
sedang mengisahkan tentang perjalanan, namun saya akan mendeskripsikan beberapa
foto hasil jepretan saya. Beberapa foto yang ada di blog ini berlokasi
dihalaman rumah saya dan beberapa lagi merupakan hasil dari jalan-jalan. Dengan
kamera seadanya dan kemampuan fotografi yang masih sangat minim, maka jangan
pernah membandingkan hasil jepretan saya dengan mereka yang berkamera super
canggih serta pernah mengenyam sekolah fotografi. Sudah pasti perbedaannya
bagaikan langit dan bumi, hehe...
1. Akhir Dari Sebuah Perjuangan
Diambil
pada : 3 Januari 2014
Waktu :
14.16 WIB
Lokasi :
Kawah Ratu, gunung Salak, Bogor.
Foto ini
menggambarkan tentang sekelompok remaja yang akan dikukuhkan sebagai anggota
baru dari suatu organisasi pencinta alam, di Kawah Ratu, pada tahun 2014.
Beberapa minggu sebelumnya, mereka diwajibkan mengikuti diklat yang diadakan
oleh organisasi pencinta alam tersebut. Setelah melintasi beberapa punggungan gunung
Salak dari mulai desa Girijaya, kabupaten Sukabumi, akhirnya
mereka rendezvousdengan para seniornya di tempat itu menjelang sore hari.
Kawah Ratu menjadi tujuan akhir dari perjalanan yang melelahkan itu.
2. Antara Hidup Dan Mati
Diambil
pada : 14 Oktober 2013
Waktu : 11.06 WIB
Lokasi : pantai Sayang Heulang, Garut, Jawa Barat
Dua orang pencari
rumput laut di pantai Sayang Heulang, Garut, terlihat sedang mengambil
ancang-ancang untuk menyelamatkan diri mereka dari ganasnya gelombang pantai
selatan yang setiap saat mengancam keselamatan jiwanya. Dengan menggunakan
lensa tele, saya bisa mengabadikan moment tersebut tanpa harus mendekati kedua
orang itu. Mereka mencari rumput laut untuk kemudian mereka jual demi
menyambung hidupnya meski resiko yang harus mereka ambil sangatlah tinggi dan
terlalu berbahaya. Dengan demikian, saya rasa judul diatas tidaklah terlalu
berlebihan apabila kita mau melihat langsung perjuangan mereka dalam mencari
nafkah.
3. Elegan
Diambil
pada :
8 Desember 2013
Waktu :
14.04 WIB
Lokasi :
Kebun Raya Cibodas, kab.Cianjur, Jawa Barat.
Seorang bocah
berdarah Arab dengan rambutnya yang coklat bergelombang terlihat sedang asyik
bergumul dengan fantasinya. Diatas hamparan luas rumput hijau Kebun Raya
Cibodas, ia tampak sedang bergumam sendiri sambil berputar-putar disekitar
saya. Sepertinya ia tidak mempedulikan beberapa pasang mata yang saat itu
memperhatikan tingkah lakunya, seakan sedang menyelami dunianya sendiri.
4. Tarian Abadi Di Kalimati
Diambil
pada :
2 Juli 2013
Waktu :
12.44 WIB
Lokasi :
Kalimati, gunung Semeru, Jawa Timur.
Kalimati
adalah basecamp terakhir di gunung Semeru, Jawa Timur,
yang memiliki ketinggian sekitar 2.700 meter diatas permukaan laut. Tanaman
cemara gunung dan Edelweiss terlihat mendominasi ditempat itu. Manakala angin
berhembus dari arah puncak Mahameru, dahan-dahan Edelweiss itu akan menari
menuruti kehendak sang angin. Saya sengaja membubuhkan puisi pada foto ini
sebagai rasa berkesan atas kebersahajaan bunga-bunga Edelweiss yang tampil
sederhana namun tetap bersedekah keindahan kepada para pendaki yang datang ke
Kalimati.
5. Jalan Sunyi
Diambil
pada :
4 September 2012
Waktu :
09.59 WIB
Lokasi :
Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Foto ini saya ambil
ketika saya mengunjungi candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada tahun
2012. Ada suatu spot di candi itu yang terlihat sepi dari pengunjung dan saya
segera mengambil gambarnya. Beberapa stupa yang berbaris dengan puncaknya yang
menjulang kearah langit tampak menarik perhatian saya kala itu.
6. Setelah Jalur Terjal Di
Papandayan
Diambil
pada :
7 September 2013
Waktu :
09.57 WIB
Lokasi :
gunung Papandayan, kab.Garut, Jawa Barat.
Foto ini saya ambil disebuah
tempat sebelum mencapai camp area Pondok Saladah, di gunung Papandayan,
Garut, Jawa Barat, pada bulan September 2013. Jalur ini akan dilalui pendaki
yang hendak menuju Pondok Saladah via Garut. Sebelum tiba di jalur ini, kita
terlebih dahulu harus melalui sebuah tanjakan curam yang sengaja dibuat untuk
menggantikan jalur pendakian yang kandas karena longsor beberapa waktu lalu.
Gunung Papandayan adalah salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa
Barat dan memiliki ketinggian 2.665 meter diatas permukaan laut.
7. Keabadian Yang Tersisa
Diambil
pada :
8 September 2013
Waktu :
09.58 WIB
Lokasi :
Pondok Saladah, gunung Papandayan, Garut.
Ini adalah bunga
Edelweiss yang tumbuh disekitar basecamp Pondok Saladah, gunung Papandayan,
Garut. Pada tahun 90an, menurut penuturan dari beberapa pendaki yang pernah ke
tempat ini, Pondok Saladah dipenuhi oleh pohon Edelweiss. Namun, dampak dari
erupsi Papandayan beberapa tahun lalu rupanya membuat sebagian besar tanaman
ini mati sehingga sekarang hanya sedikit saja yang bisa kita jumpai. Kebetulan
pada saat itu, Edelweiss di gunung Papandayan sedang merekah. Saya pun
mengabadikannya dengan berlatarkan hijaunya bukit dan birunya langit. Bunga
Edelweiss adalah simbol dari keabadian. Selain itu, Edelweiss juga mendapat
predikat sebagai ‘bunga abadi’ dari sebagian
pendaki yang berjiwa melankolis, dan inilah ‘keabadian yang tersisa’ tersebut.
8. Kearifan Lokal
Diambil
pada :
14 Oktober 2013
Waktu :
08.33 WIB
Lokasi :
pantai Santolo, Garut, Jawa Barat.
Foto ini saya ambil
ketika saya sedang berada di pantai Santolo, Pameungpeuk, Garut, pada bulan
Oktober 2013. Siang itu, mata saya tertuju pada sekelompok nelayan yang baru
saja kembali dari melaut dan tengah menggotong sebuah sampan bercadik secara
bersama-sama. Kebersamaan itulah yang menarik untuk ditelisik, mengingat
warisan luhur peninggalan para leluhur tersebut sudah kian terkikis akibat
menjadi tumbal dari modernisasi dan globalisasi.
9. Kinahrejo Mengais Asa
Diambil
pada :
25 Desember 2013
Waktu :
14.16 WIB
Lokasi :
dusun Kinahrejo, DIY.
Kinahrejo adalah
sebuah dusun di Yogyakarta yang pada tahun 2010 lalu luluh lantak akibat
diterjang awan panas erupsi gunung Merapi. Pada Desember 2013, saya kembali
mengunjungi dusun ini untuk kedua kalinya. Pasca erupsi, dusun yang terletak di
kaki gunung Merapi itu terlihat mulai bangkit dari keterpurukannya, warga
sekitar mampu mengubah sisa-sisa reruntuhan menjadi daya tarik
bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Beberapa warga Kinahrejo ada yang
menjadi tour guide, ada juga yang
membuka warung atau berjualan souvenir.
Kehidupan mulai kembali seperti sediakala meskipun trauma masih menghantui
mereka. Pada foto ini, tampak sosok Merapi yang membisu namun tetap mengintai
segala aktivitas orang-orang yang ada dibawahnya.
10. Keraton
Diambil
pada :
28 Desember 2011
Waktu :
13.10 WIB
Lokasi :
Keraton Yogyakarta, DIY.
Ini adalah gambar
dari salah satu bagian depan bangunan keraton di Yogyakarta. Foto ini saya
ambil pada bulan Desember 2011 dan sudah saya beri sedikit sentuhan efek
Photoshop.
11. Membidik Makna
Diambil
pada :
14 Oktober 2013
Waktu :
06.34 WIB
Lokasi :
dermaga pantai Santolo, Garut, Jawa Barat.
Foto ini diambil di
pantai Santolo, Garut, pada tahun 2013. Model adalah teman saya yang juga hobi
dunia fotografi. Beliau sedang mengintip objek dari balik viewfinder SLR milik saya, sedangkan saya
mengambil gambar tersebut menggunakan kamera Olympus miliknya.
12. Merajut Pagi
Diambil
pada :
29 September 2013
Waktu :
07.08 WIB
Lokasi :
desa Cihanjawar, kab.Purwakarta, Jawa Barat.
Foto yang satu ini
menggunakan teknik dasar dalam mengambil gambar dengan memakai kamera SLR,
yaitu teknik Selective Focus. Diambil pada pagi hari disaat seekor laba-laba
tengah merajut jaringnya dari satu dahan ke dahan yang lain. Berlokasi di
Cihanjawar, kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
13. Meredupnya Pijar Dunia
Diambil
pada :
29 September 2013
Waktu :
17.33 WIB
Lokasi :
kel.Pasanggrahan, Purwakarta, Jawa Barat.
Ini adalah foto
spontan yang saat itu saya sedang jenuh menunggu kedatangan truk tronton yang
akan membawa saya dan serombongan pelajar sekolah kembali pulang ke jakarta.
Menjelang magrib truk belum juga tiba, tiba-tiba matahari membara disela-sela
pepohonan. Hasilnya tidak terlalu bagus, tapi setidaknya ini bisa menjadi
penawar rasa jenuh yang pada saat itu melanda saya. Foto ini berlokasi di desa
Pasanggrahan, kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diambil pada bulan Oktober 2013.
14. Metamorfosa
Diambil
pada :
20 Agustus 2013
Waktu :
17.29 WIB
Lokasi :
halaman rumah, Kedung Halang, kota Bogor.
Dengan menggunakan
fitur makro yang ada pada lensa tele, saya akhirnya bisa menciptakan hasil yang
seperti ini. Kesulitan ada pada posisi mengambil gambar yang mengarah keatas
dan sangat tidak nyaman, apalagi dengan menggunakan lensa tele yang beratnya
bisa membuat tangan sulit untuk tidak bergoyang. Gambar diambil dihalaman rumah
saya.
15. Orange
Diambil
pada :
30 Maret 2014
Waktu :
12.13 WIB
Lokasi :
Kebun Raya Bogor, kota Bogor, Jawa Barat.
Ini adalah salah satu
foto yang saya suka. Berlokasi di pemakaman Belanda yang berada di Kebun Raya
Bogor, Jawa Barat. Dengan memanfaatkan cahaya matahari yang sedang menyorot
area pemakaman, juga karena kebetulan latar belakangnya gelap, akhirnya saya
meminta teman kuliah saya untuk berpose sebebasnya ditengah-tengah makam
tersebut. Saya beri judul ‘orange’ karena pakaian yang ia gunakan berwarna
oranye dan seakan menjadi satu-satunya warna yang menghidupkan suasana di
lokasi itu, yang cenderung gelap akibat terhalang bayangan semak bambu. Foto
ini diambil pada bulan Maret tahun 2014.
16. Pagi Hari Di Ranu Kumbolo
Diambil
pada :
26 Mei 2014
Waktu :
07.22 WIB
Lokasi :
Ranu Kumbolo, gunung Semeru, Jawa Timur.
Memasuki
musim pendakian, beberapa gunung akan dijejali oleh ribuan pendaki, salah
satunya gunung Semeru. Pada foto ini, kita bisa melihat sendiri suasana
basecamp di Ranu Kumbolo yang penuh sesak oleh tenda-tenda para pendaki. Jangan
heran apalagi terkejut bila Ranu Kumbolo akan menjelma layaknya pasar manakala
musim pendakian telah dibuka. Foto ini diambil pada bulan April tahun 2014.
17. Perdana Di Alam Terbuka
Diambil
pada :
8 Desember 2013
Waktu :
11.14 WIB
Lokasi :
curug Cibeureum, kab.Cianjur, Jawa Barat.
Dalam rangka menerima
ajakan seorang teman yang baru saja membeli kamera SLR, saya pun menemaninya ke
curug Cibeureum di Cibodas, Jawa Barat, untuk menjajal kemampuan fotografinya.
Saya sendiri sedang tidak mood untuk membidik objek pada saat itu, namun entah
mengapa tiba-tiba saya jadi merasa tertarik juga dengan antusias teman saya
yang terlihat sedang serius memerawani SLRnya. Akhirnya, foto ini tercipta
ketika ia tengah membidik objeknya disisi air terjun Cibeureum.
18. Sendiri Dan Bahagia
Diambil
pada :
17 November 2013
Waktu :
08.12 WIB
Lokasi :
setu Cileungsi, kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di foto ini, saya
memanfaatkan refleksi sang bebek. Ia terlihat sedang asyik berenang sendirian
disekitar area persawahan yang digenangi air, padahal tidak jauh dari situ ada
sekawanan bebek yang juga sedang bermain air. Foto diambil pada bulan November 2013
di sekitar setu Cileungsi, Jawa Barat.
19. Si Bolu
Diambil
pada :
12 Agustus 2013
Waktu :
10.19 WIB
Lokasi :
teras rumah, Kedung Halang, Bogor.
Bolu adalah seekor
kucing garong yang kerapkali hilir mudik di halaman dan teras rumah saya.
Kegemarannya sudah pasti kawin, berkelahi, tidur dan mengencingi sesuatu yang
ia anggap menarik. Saya sengaja menanti moment dimana ia bakal menatap lensa
kamera tanpa harus membuatnya merasa waswas sedikitpun. Foto ini diambil pada bulan
Desember 2013.
20. Sunset In Her Eyes
Diambil
pada :
27 Desember 2011
Waktu :
18.13 WIB
Lokasi :
pantai Kukup, Gunung Kidul, DIY.
Pada foto ini, saya
menggunakan efek yang ada pada Corel Photo Paint 12. Saya sengaja membuatnya
jadi berwarna hitam dan putih, kecuali kaca-matanya yang memantulkan cahaya
dari matahari terbenam. Model adalah teman kuliah saya, dan foto diambil pada
bulan Desember 2011 di pantai Kukup, Yogyakarta.
21. Syiwa Graha
Diambil
pada :
26 Desember 2011
Waktu :
15.13 WIB
Lokasi :
candi Prambanan, DIY.
Syiwa Graha atau
rumah Syiwa adalah sebutan lain untuk candi Prambanan yang berada di
Yogyakarta. Foto ini diambil pada bulan Desember 2011 dengan memanfaatkan
cahaya matahari yang membias disela-sela stupa candi Prambanan.
22. Tajam Mengintai
Diambil
pada :
13 Oktober 2013
Waktu :
09.10 WIB
Lokasi :
pantai Santolo, Garut, Jawa Barat.
Teknik
Selective Focus kembali saya terapkan pada foto yang satu ini. Sepasang mata
elang laut yang tajam mengintai sepertinya enak untuk dijadikan judul dari foto
ini. Foto berlokasi di pantai Santolo, Garut, dan diambil pada bulan Oktober
tahun 2013.
23. Tarian Diatas Tangkai
Diambil
pada :
28 November 2013
Waktu :
13.19 WIB
Lokasi :
halaman rumah, Kedung Halang, Bogor.
Seekor kupu-kupu yang
hinggap diatas tangkai cabai terlihat seperti sedang menari mengikuti gerakan
tangkai yang bergoyang tertiup angin. Foto diambil pada bulan November 2013 di
halaman rumah saya.
24. Tatapan Jiwa Belia
Diambil
pada :
28 September 2013
Waktu :
12.09 WIB
Lokasi :
desa Gunung Bakti, Purwakarta, Jawa Barat.
Ini
adalah ekspresi kejenuhan dan raut penuh kekesalan dari seorang anak remaja
yang tengah mengikuti prosesi pelantikan dirinya untuk menjadi anggota setara
Pramuka. Objek sedikit blur karena ada goncangan manakala saya men-zoom in lensa sambil menekan tombol shutter.
Foto diambil di desa Cihanjawar, Purwakarta, Jawa Barat, pada bulan September
2013.
25. Blue Moon
Diambil
pada :
3 Juli 2013
Waktu :
03.34 WIB
Lokasi :
halaman rumah, Kedung Halang, kota Bogor.
Langit kota Bogor yang tidak semerah
langit di Jakarta, membuat cahaya purnama kian jelas berbinar dibalik kelamnya
malam. Keuntungan alami seperti inilah yang membuat saya tertarik untuk
mengabadikannya. Foto ini diambil pada bulan Juli 2015 di halaman rumah saya,
dimana pada bulan itu terjadi fenomena alam yang biasa dikenal dengan sebutan
‘Blue Moon’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar